Tugas Kesehatan Mental Ke-13
Self-Directed
Changes
A. Konsep dan Penerapan Self-Directed
Changes
1. Meningkatkan kontrol diri
Mendasarkan diri pada kesadaran
bahwa pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai
dengan kondisi yang dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat
perubahan dalam struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur
kognitif itu sendiri atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal
serta belajar yang efektif.
2. Menetapkan tujuan
Dimaksudkan untuk menjaga
individu agar tetap tertuju pada proses pembelajaran, dalam arti dapat
mengetahui dan mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa yang ingin
dipelajari dalam mencapai kesehatan mental, serta tahu akan kemana tujuan
hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan mampu berpartisipasi di
masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya.
3. Pencatatan perilaku
Menguatkan perilaku ulang kalau
individu merasa bisa mengambil manfaat dari perilaku yang pernah dilakukan
sebelumnya, kemungkinan lain yang bisa menjadikan seseorang mengulang perilaku
sebelumnya karena merasa senang dengan apa yang pernah dilakukan.
4. Menyaring anteseden perilaku
Bisa membagi perilaku sasaran
ke dalam perubahan, serta membantu individu agar lebih siap dalam mempelajari
perilaku tersebut. Pemahaman akan anteseden perilaku membantu individu agar dapat
dengan tepat memilih nilai-nilai dan merencanakan strategi.
5. Menyusun konsekuensi yang efektif
Pemahaman dalam arti sehat
mental dapat menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas untuk
melakukan segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh manusia,
dalam menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris,
emosional,dan kognitif dalam mencapai kematangan mental.
6. Menerapkan perencana intervensi
Membawa perubahan, tentunya
pada perubahan yang lebih baik. Dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter /
watak, dan cara cara berperilaku secara individual. Dalam arti kita harus lebih
memahami cara berperilaku pada kegiatan proses pembentukan watak dan
pembelajaran secara terencana.
7. Evaluasi
Faktor yang penting untuk
mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor penting untuk
mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap proses maupun hasil
pembelajaran.
Referensi :
Sudjana,
D. (2000). Pendidikan Luar
Sekolah, Sejarah, Azas, Bandung:
Falah Production
Komentar
Posting Komentar